Benarkah Kafein atau Kopi Mengurangi Nafsu Makan ??
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Universitas SUNY pada peneliti Buffalo Leah Panek-Shirley menemukan bahwa setelah minum sejumlah kecil kafein, peserta mengkonsumsi 10% lebih sedikit pada sarapan prasmanan, tetapi efek ini tidak bertahan sepanjang hari dan tidak berdampak pada persepsi selera mereka.
Studi ini menunjukkan kafein memiliki efek transien yang lemah pada asupan energi dan tidak mendukungnya sebagai penekan nafsu makan yang efektif. Kredit gambar: Rita E.
"Kafein sering ditambahkan ke suplemen diet dengan klaim bahwa itu menekan nafsu makan dan memfasilitasi penurunan berat badan," kata Dr Panek-Shirley.
"Penelitian sebelumnya telah berspekulasi bahwa metabolisme kecepatan kafein atau mempengaruhi bahan kimia otak yang menekan nafsu makan. Selain itu, bukti epidemiologi menunjukkan bahwa konsumen kafein reguler memiliki indeks massa tubuh lebih rendah (BMI) daripada non-konsumen."
“Tujuan dari penelitian kami adalah untuk menentukan apakah kafein sebenarnya dapat dikaitkan dengan mengurangi asupan makanan atau menekan nafsu makan, dan jika hasilnya berbeda dengan BMI.”
Lima puluh orang dewasa yang sehat (berusia 18-50 tahun, 42% laki-laki) mengunjungi lab mingguan selama sebulan untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Setiap kali, mereka diminta minum jus dengan tambahan kafein yang setara dengan konsumsi empat ons (1 mg / kg) atau delapan ons (3 mg / kg) kopi, atau tidak ada kopi sebagai dosis yang tidak ebrbahaya. 30 menit kemudian, para peserta diinstruksikan untuk makan sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan dari sarapan prasmanan yang sehat.
Para peneliti meminta peserta untuk mencatat asupan dan nafsu makan mereka pada setiap interval.
Mereka memutuskan bahwa setelah minum jus dengan 1 kg / mg kafein, peserta mengkonsumsi sekitar 70 kalori lebih sedikit daripada yang mereka lakukan setelah minum jus dengan 3 mg / kg atau tanpa kafein tambahan.
Setelah meninjau apa yang peserta makan pada waktu istirahat dalam studi tiap hari, mereka menemukan penurunan kecil dalam asupan dan tidak bertahan lama. Para peserta memberi kompensasi untuk mengurangi asupan saat sarapan di siang hari. Selain itu, tidak ada perbedaan dalam nafsu makan yang dilaporkan terkait dengan dosis kafein. Akhirnya, BMI individu mereka tidak berpengaruh pada asupan makanan atau nafsu makan mereka pada ketiga level kafein.
“Penelitian ini, dengan sifat desain yang ketat, memperkuat pentingnya kebiasaan makan yang baik dan tidak bergantung pada alat bantu penurunan berat badan yang tidak didukung atau praktik tidak sehat,” kata rekan penulis Profesor Carol DeNysschen, juga dari SUNY Buffalo State College.
Hasilnya dipublikasikan baru-baru ini di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
Sumber:
Benarkah Kafein atau Kopi Mengurangi Nafsu Makan ??
Reviewed by qyohans
on
20.19
Rating:
Tidak ada komentar: