Dextrin si Lem Prangko

Di belakang perangko atau materai ada lem yang kering dan bening. Apabila dikenai air atau kita sering menggunakan ludah, maka perangko atau materai dapat menempel dengan baik. Hal ini disebabkan oleh lem yang terbuat dari Dextrin.

Kredit gambar: blog.bukupedia.com

Dextrin terbuat dari tepung jagung, kentang atau tepung beras/ketan yang difermentasi. Zat yang terintegrasi dicairkan pada suhu dingin, dan akan menjadi lengket. Kemudian dioleskan dengan tipis di bagian belakang perangko atau materai.

Dalam wikipedia, Dextrin merupakan sejenis oligosakarida yang dihasilkan dari aktivitas pemecahan polisakarida (pati atau glikogen). Dekstrin dapat berupa α-1,6 dan α-1,4. Dekstrin dapat digunakan untuk berbagai pelapis untuk produk farmaseutikal, lem yang dapat dimakan, dan sealant.

Selengkapnya, tentang Dextrin !

Bagaimana jika menempelkan perangko dengan di jilat ?

Walapun dibasahi dengan menggunakan ludah atau dijilat sekalipun, dextrin tidak berbahaya jika bahan pembuatnya merupakan bahan alami. Dextrin yang terbuat dari kentang atau jagung diserap oleh tubuh lebih baik, dan merupakan nutrisi yang digunakan untuk menghasilkan energi oleh tubuh manusia. Tetapi, jika menggunakan bahan sintetis tentu menjadi tidak baik.

Dalam industri makanan, dextrin digunakan sebagai pengental, stabilizer, pengikat, pewarna dan bubuk makanan. Ini digunakan sebagai komposisi gula pada makanan seperti karamel, kopi, makanan bayi, permen karet, es krim, dan jelly. Dextrin dari jagung juga digunakan sebagai pemanis dalam makanan kaleng dan pembuatan anggur.

Dextrin juga digunakan dalam industri tekstil, alas kaki, percetakan, industri perekat (pelabelan, perekat sebagai perekat untuk amplop dan perangko, dalam pembuatan kemasan untuk produk makanan). Selain itu, dekstrin digunakan untuk pembuatan serat kaca, untuk meningkatkan densitas warna dalam produksi keramik yang tahan terhadap air.

Karen kita tidak tahu siapa yang membuat dextrin dan bahan baku yang digunakan, sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan terutama mengonsumsi makanan-makanan ringan.