Struktur Sel

Sel merupakan unit struktural dari mahluk hidup. Definisi ini dieproleh setelah Mathias Jakob Scheiden menemukan bahwa tumbuhan tersusun atas sel. Disusul berikutnya Theodor Schwann menyatakan bahwa tubuh hewanpun tersusun atas sel.

Selain setiap mahluk hidup tersusun atas sel, terdapat struktur yang menyusun sel itu sendiri, yang kemudian disebut dengan istilah organel. Namun komponen setiap sel tidaklah sama, tergantung dari jenis mahluk hidup. Komponen atau organel sel Prokariot, Eukariot, Plantae (Tumbuhan), ataupun Animalia (Hewan), memiliki organel khas yang tidak dimiliki sel mahluk hidup lainnya. Secara global keberadaan organel pada tiap sel dapat dilihat pada tabel berikut

Organel	Prokariot	Eukariot
		Prtozoa	Algae	Fungi	Plantae	Animalia
1. Inti Sel (Nucleus)	√	√	√	√	√	√
2. Retikulum Endoplasma	-	√	√	√	√	√
3. Ribosom	√	√	√	√	√	√
4. Sentrosom	-	√	-	-	-	√
5. Mitokondria	-	√	√	√	√	√
6. Badan Mikro	-	√	√	√	√	√
7. Lisosom	-	-	-	-	-	√
8. Golgi Complex	-	√	√	√	√	√
9. Cytoskeleton	-	√	√	√	√	√
10. Plastida	- √	√	√	√	√	-
11. Vakuola	- √	√	√	√	√	-
12. Membran Sel	√	√	√	√	√	√
13. Dinding Cell	√	-	√	√	√	-
14. Flagel atau Cillia	√	- √	√	-	-	- √

( √ ) memiliki
( - ) tidak memiliki
( - √ ) ada yang memiliki ada yang tidak memiliki
* Klik nama organel untuk lebih detail !

Selain itu, ada beberapa komponen khas yang dimiliki oleh mahluk hidup tertentu seperti Fili pada Bakteri, Mesosom pada Amoeba, dan yang lainnya.